sumber link :
1. Sila (Latihan Perhatian Murni) Pertama
Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh penghancuran kehidupan, aku berkomitmen untuk mengolah kasih sayang dan belajar cara-cara untuk melindungi jiwa manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan mineral. Aku bertekad tidak akan membunuh, tidak akan membiarkan orang lain membunuh, dan tidak akan mendukung segala jenis pembunuhan di dunia, di dalam pikiranku, maupun di dalam cara hidupku.
2. Sila (Latihan Perhatian Murni) Kedua
Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh eksploitasi, ketidakadilan sosial, pencurian, dan penindasan, aku berkomitmen untuk mengolah cinta kasih dan belajar cara-cara untuk bekerja demi kesejahteraan manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan mineral. Aku akan berlatih kedermawanan dengan berbagi waktu, energi, dan sumber daya materi dengan mereka yang benar-benar sedang membutuhkan. Aku bertekad untuk tidak mencuri dan tidak memiliki apa pun yang seharusnya menjadi milik pihak lain. Aku akan menghormati harta benda orang lain, tapi akan berusaha mencegah pihak lain memperoleh keuntungan dari penderitaan manusia atau pun penderitaan spesies lain di Bumi.
3. Sila (Latihan Perhatian Murni) Ketiga
Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh perilaku penyimpangan seksual, aku berkomitmen untuk mengolah tanggung jawab dan belajar cara-cara untuk melindungi keamanan dan integritas para individu, pasangan, keluarga, dan masyarakat. Aku bertekad untuk tidak terlibat dalam hubungan seksual yang tidak disertai cinta kasih dan komitmen jangka panjang. Untuk menjaga kebahagiaanku sendiri serta kebahagiaan orang-orang lain, aku bertekad untuk menghormati komitmenku dan komitmen orang-orang lain. Aku akan melakukan apa pun yang berada dalam kuasaku untuk melindungi anak-anak dari pelecehan seksual serta mencegah pasangan dan keluarga pecah oleh pelanggaran seksual.
4. Sila (Latihan Perhatian Murni) Keempat
Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh bicara yang tidak berkesadaran serta ketidakmampuan untuk mendengarkan orang lain, aku berkomitmen untuk mengolah cara bicara yang penuh cinta kasih dan cara mendengar yang mendalam agar dapat membawakan suka cita dan kebahagiaan pada orang lain, serta meringankan orang lain dari derita mereka. Tahu bahwa kata-kata dapat menimbulkan kebahagiaan atau pun penderitaan, aku bertekad untuk bicara yang sebenarnya, dengan kata-kata yang dapat menimbulkan keyakinan diri, suka cita, dan harapan. Aku tidak akan menyebarkan berita yang belum aku ketahui dengan pasti juga tidak akan mengritik atau mencela hal-hal yang belum aku yakini dengan pasti. Aku akan menahan diri untuk mengeluarkan kata-kata yang dapat menimbulkan perpecahan atau perselisihan, atau yang dapat membuat keluarga ataupun komunitas menjadi pecah. Aku bertekad untuk melakukan segala upaya untuk mendamaikan kembali serta menyelesaikan semua konflik, yang sekecil apa pun.
5. Sila (Latihan Perhatian Murni) Kelima
Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh konsumsi yang tidak berkesadaran, aku berkomitmen untuk mengolah kesehatan fisik dan mental yang baik demi diriku, keluargaku, dan masyarakatku, dengan mempraktikkan makan, minum, dan konsumsi yang berkesadaran. Aku hanya akan memasukkan barang-barang yang melestarikan kedamaian, kesejahteraan, dan suka cita ke dalam tubuhku, kesadaranku, dan dalam tubuh mau pun kesadaran kolektif keluarga dan masyarakatku. Aku bertekad untuk tidak menggunakan alkohol atau intoksikan lain, atau memasukkan makanan atau barang-barang lain yang mengandung racun seperti program-program TV tertentu, majalah, buku, film, dan percakapan. Aku sadar bahwa merusak tubuh atau kesadaranku dengan racun-racun ini adalah mengkhianati leluhurku, orang tuaku, masyarakatku, serta generasi yang akan datang. Aku akan berusaha mengubah kekerasan, ketakutan, kemarahan, dan kebingungan yang ada dalam diriku dan masyarakatku dengan menjalankan diet untuk diriku dan masyarakatku. Aku paham diet yang tepat sangatlah krusial untuk transformasi diri maupun transformasi masyarakat.
Sumber: "Hidup Bersama Secara Harmonis", Dian Dharma
(Edisi baru ini segera akan diterbitkan ulang, bagi yang berminat dan ingin berpartisipasi dalam penerbitannya dapat menghubungi Dian Dharma)
(Edisi baru ini segera akan diterbitkan ulang, bagi yang berminat dan ingin berpartisipasi dalam penerbitannya dapat menghubungi Dian Dharma)